Digegerkan Kemunculan Buaya Raksasa Dikawasan Proyek Jalan Tol Pal-tong

Banyuasin,beritamedianusantara.com- Baru-baru ini para pekerja proyek jalan tol Palembang-Betung (Pal-tong) digegerkan dengan adanya penampakan Buaya raksasa di Daerah STA 107 HKI Seksi 3 Pal-tung tepat di rawa RT.16 RW.04 Kelurahan Rimba Asam Kecamatan Betung Kabupaten Banyuasin Provinsi Sumatera Selatan.

Jenis hewan melata raksasa yang ada dilokasi itu tidak hanya satu ekor, beredar kabar juga sering muncul pada waktu malam yang jumlahnya banyak dan membuat  pekerja proyek jalan tol STA 107 HKI Seksi 3 Pal-tung, bukan hanya satu saja melainkan muncul yang lebih besar lagi ukuranya.

“Kalau yang dilihat semalam itu ukuranya masih terlihat ukuran 2 atau 3 meter, tapi sering muncul yang panjang ada 4-5 meter”, ujar Ujang Andial warga setempat saat berbincang dengan wartawan via WhatsApp (04/05/2025).

Yang lebih menakutkan kata Ujang bahwa buaya raksasa itu muncul di daratan disekitaran proyek tol itu sedang bekerja lembur hingga hari malam.

“Andaikata penampakan buaya-buaya itu hanya dalam air rawa saja tidak membahayakan, namun kalau sampai mendarat, tentunya keselamatan kami bias terancam”, cetus salah seorang pekerja saat awak media mencari kebenaran adanya penampakan Buaya itu.

Kembali kata Ujang, persoalannya itu sudah disampaikan ke Lurah Rimba Asam dan Camat Betung serta pihak Damkar, jika masih tak mampu menangani masalah itu, izin akan dilaporkan ke pihak Dinas terkait di Provinsi Sumatera Selatan, ungkap Ujang.

Dihimbau kepada warga maupun para pekerja proyek jalan tol STA 107 HKI Seksi 3 Pal-tung supaya lebih waspada untuk beraktivitas disekitar proyek di lokasi rawa itu yang telah diketahui ada Buaya Raksasa yang sering muncul, kata salah tokoh masyarakat setempat yang tak mau disebut jatidirinya dalam pemberitaan di media ini.

Beritanya ditayangkan di media ini belum ada penjelasan baik dari Dinas terkait dan pihak HKI beri keterangannya secara resmi termasuk dari Lurah Rimba Asam dan Camat Betung sejauh mana tindakannya untuk ngusir hewan buas yang masih dilindungi negara.(BMN/waluyo)