26 September 2025

Terobos Jalur Lawan Seruduk Tronton, Sopir Bus “MD” di TKP 

Muba,beritamedianusantara.com- Laka maut terjadi diruas Jalintim Sumsel tepatnya di Km 169 di Desa Simpang Tungkal Kecamatan Tungkal Jaya Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) Prov. Sumsel pada Senin, 17 Maret 2025 sekira pukul 02.00 Wib.

Informasi yang dihimpun melalui Satlantas Polres Muba, kecelakaan maut tersebut antara R6 vs R10 dengan korban MD 1 orang, Luka Berat ada 4 orang dan luka ringan sebanyak 8 orang.

Dijelaskan Kasatlantas Polres Muba AKP. Pandi Pratama Putra Simbolon, S.I.K.,M.A bahwa dari kronologi kejadianya, pada hari Senin, 17 Maret 2025 sekira pukul 02.00 wib di jalan nasional Jambi-Palembang Km 169 Desa simpang Tungkal Kecamatan Tungkal Jaya Kabupaten Muba kecelakaan maut antar PO Bus Handoyo nopol AA 7638 OA disopiri oleh Suratno yang melaju dari arah Palembang tujuan Jambi setiba di TKP jalan menikung ke kiri arah Jambi nekat berusaha menerobos kendaraan yang ada didepannya di duga jenis truck (yang belum diketahui nopol dan sopirnya).

Secara bersamaan dari arah lawan datang truk tronton Mitsubishi nopol BK 8395 FQ yang disopiri oleh MHD Idris L Tobing, sehingga terjadi tabrakan mengakibatkan pengemudi Bus PO Handoyo MD di TKP, sedangkan penumpang dan lawan kecelakaan banyak mengalami luka-luka.

Adapun identitas korban dalam kecelakaan tersebut :

1. Pengemudi Bus Handoyo Nopol AA 7031 AO, Suratno (39) warga Sekanggun Kelurahan Sokdagun, Kecamatan Bagelen Kabupaten Mojokerto mengalami luka robek di bagian Kepala mengakibatkan MD di TKP.

2. Penumpang Bus, Umair (24) dari Desa Bringin Baru sutngai Bringin Pelepat Kabupaten Bungo ngalami luka robek di Kepala sebelah kanan, luka robek di dahi, luka robek di bibir luka di leher, di bawa ke Puskesmas Peninggalan dan di rujuk ke RSUD Sungai lilin Kabupaten Muba.

3. Penumpang Bus Khairunas (19) warga Muaro Bungomengalami luka robek di dahi luka robek di kepala, keluar darah dari hidung, memar di mata kanan, di bawa ke Puskesmas Peninggalan lalu di rujuk ke RSUD Sungai Lilin.

4. Penumpang Bus Haryono (50) warga Perum Permata Kali Cebong Kabupaten Boyolali Jateng, mengalami luka lecet di siku kanan dan kiri, luka robek di dengkul di bawa ke Puskesmas Peninggalan.

5. Korban Penumpang Bus Sahid Zapan(19) warga Jambi Muaro Bungo, mengalami luka lecet di pelipis kanan, luka lecet di dagu , luka lecet di pelipis kanan, luka lecet di dagu, luka robek di bibir, kemudian dibawa ke Puskesmas Peninggalan.

6. Penumpang Bus Hufaiza (17)  warga murah Bungo Jambi, alami luka lecet di pelipis kanan di bawa ke Puskesmas Peninggalan.

7. Penumpang Bus Dani (19) warga Muaro Bungo Jambi mengalami luka robek di kaki sebelah kanan, langsung dibawa ke Puskesmas Peninggalan.

8. Penumpang Bus Ridho (18) warga Muaro Bungo Jambi, alami luka lecet di kaki kanan, pusing, mual, muntah, juga dibawa ke Puskesmas Peninggalan.

9. Penumpang Bus Fikri (19) warga Muara Bungo Jambi, mengalami luka lecet jari jempol, luka robek di kaki kanan, juga ke Puskesmas Peninggalan.

10. Penumpang Bus Angga Maulana Ibrahim (18) warga asal Muaro Bungo Jambi, luka robek di pelipis, hidung mengeluarkan darah dibawa ke Puskesmas Peninggalan.

11. penumpang Bus M Adam (17) warga Muaro Bungo Jambi, luka robek kaki sebelah kiri, luka robek di punggung, ke Puskesmas Peninggalan.

12. Pengemudi tronton Mitsubishi Nopol BK 8395 FQ, MHD IDRIS L. TOBING (34) warga jl. Ir H Juanda Lk. II Karya Jaya Rabutan Kota Tebing Tinggi, mengalami luka , nyeri di pinggul, luka lecet di dahi luka lecet di bahu kanan dibawa ke Puskesmas Peninggalan dan

13. Penumpang tronton, Muhamad Akbar warga Dusun VII Kelurahan Desa Sumber Padi Batubara dalam kondisi sehat.

Sementara barang bukti yang diamankan berupa 1 Unit jenis kendaraan Bus Nopol AA 7638 OA dan 1 unit kendaraan jenis tronton Mitsubishi Nopol BK 8395 FQ.

Untuk proses lebih lanjut juga dimintai keterangan para saksi 1. Deri (29) warga Desa Peninggalan Kecamatan Tungkal Jaya Muba.

Untuk menghindari kemacetan arus lalulintas dikerahkan anggota Satlantas di bantu dari anggota Polsek Tungkal Jaya, kata Kasatlantas nutup penjelasan.(BMN/waluyo).