10 Januari 2025

Polres Banyuasin Tunjukan Komitmen Mendukung Program Ketapang

Banyuasin,beritamedianusantara.com– Kapolres Banyuasin AKBP Ruri Prastowo, SH SIK MIK menunjukkan komitmennya yang kuat untuk mendukung program ketahanan pangan (Ketapang) yang di gagas oleh Presiden Republik Indonesia dan dukungan itu disampaikan dalam rapat koordinasi (Rakor) yang digelar di ruang rapat Sekretariat Daerah (Sekda) Kabupaten Banyuasin, Selasa (7/01/2025).

Dalam rakor, Kapolres ajak sejumlah pihak, mulai dari perusahaan kehutanan negara, Inhutani, GAPKI, hingga petani swadaya, untuk bergandengan tangan dalam mewujudkan ketahanan pangan tersebut.

Pada intinya sambutannya, Kapolres Banyuasin AKBP Ruri Prastowo arahkan pentingnya kerjasama berbagai elemen masyarakat dan sektor terkait untuk merealisasikan program ketahanan pangan dalam waktu secepat mungkin. “Kami di Polres Banyuasin siap menjadi motor penggerak dalam mendukung program itu. Kami berharap seluruh mitra perkebunan dapat bekerjasama dengan baik agar ketahanan pangan bisa tercapai dalam waktu yang sesingkat-singkatnya,” ujar Kapolres.

Lebih lanjut, Kapolres mengungkapkan bahwa Polres Banyuasin akan berperan aktif dalam pengelolaan lahan-lahan yang akan ditanami jagung, khususnya jenis pakan jagung seperti BC.18, BC.23, Pioner 32, dan 88.

Kabupaten Banyuasin memiliki luas lahan perkebunan hingga 14.408,31 hektar sesuai data Kementerian Pertanian, dinilai memiliki potensi besar untuk mendukung program tersebut.

Hasil panen jagung nantinya akan disalurkan ke Bulog dan diharapkan dapat memberikan manfaat langsung bagi para mitra perkebunan di daerah.

Rencananya, program Ketapang ini akan diluncurkan di SMKN PP Sembawa, pada tanggal 15 hingga 20 Januari 2025.

Selain itu, dalam rapat tersebut, Asisten II Setda Kabupaten Banyuasin H Noor Yosept Zaath ST MT berikan arahan agar Dinas Pertanian segera berkoordinasi dengan perusahaan-perusahaan yang siap sediakan lahan untuk tumpangsari jagung.

“Kami akan memastikan pelaksanaan penanaman jagung ini sesuai dengan standar teknis yang benar, agar hasilnya optimal dan dapat memenuhi kualitas terbaik,” katanya.

Beliau juga menekankan bahwa program itu bukan hanya seremonial, melainkan harus bisa dilakukan secara maksimal.

Hasil dari tanaman jagung itu nantinya akan dibeli oleh Bulog, yang diharapkan dapat membantu mengurangi dampak inflasi, yang dipicu oleh ketergantungan pada pakan jagung. Dengan ketahanan pangan di Kabupaten Banyuasin diharap dapat tercapai dan memberikan dampak positif bagi masyarakat.

Adanya dukungan dan sinergi berbagai pihak, program Ketapang ini diharapkan bisa meningkatkan ketersediaan pangan, menjaga stabilitas harga dan mendorong kesejahteraan masyarakat Banyuasin, tutupnya.(BMN)

Admin : waluyo

Sumber berita Humas Polres Banyuasin