22 Desember 2024

Even Kejuaraan IPSI Ke-1 Sungai Lilin Tuai Banyak Kritikan

Muba,beritamedianusantara.com- Even kejuaraan pencak silat IPSI ke-1 Sungai Lilin tahun 2024 tuai banyak kritikan baik dari Official, Manager juga dari para atlit dari berbagai perguruan. Lantaran dari even itu kepanitianya banyak yang tidak mahami aturan bertanding, sehingga berbagai insiden terjadi disaat even tersebut berlangsung.

Kalau dilihat dari kepesertaannya dalam diselenggarakan oleh IPSI Sungai Lilin itu sesungguhnya sudah bagus dan terbukti diikuti lebih 500 Atlit Pencak Silat (PS) dari berbagai perguruan yang ikut baik dari Kabupaten Muba sendiri juga banyak atlit PS datang dari Kabupaten lain bahkan ada atlit dari luar Provinsi Sumatera Selatan.

Tetapi selama even berlangsung para atlit PS, Official dan Manager dari berbagai perguruan yang sempat berbincang dengan awak media ini mereka katakan sangat menyayangkan dengan kinerja kepanitiaan yang tidak kompak dan bahkan masih banyak mereka yang tidak memahami aturan even PS, sehingga wajar masih banyak kritikan dan jadi bahan bincangan, karena banyak kekurangan baik permadalah Medis, Penerangan, Kebersihan tempat atlit tanding maupun kebersihan toilet yang berdampak buruk pada kesehatan para atlit selama bertanding pada even kejuaraan pencak silat IPSI ke-1 itu, ungkap mereka.

Ifan atlit Pencak Silat ungkapkan, mungkin pasca even kejuaraan tersebut kami dan kawan-kawan atlit bisa terancam kena penyakit kurapan, karena diwilayah Sungai Lilin saat even berlangsung susah mendapatkan air bersih ditempat para atlit menginap, sebab mereka usai bertanding para atlit jarang mandi karena tidak ada air dan ini sebagai bahan koreksi terhadap panitia pelaksana.

Menurut Ifan, toilet dilokasi para atlit bertanding menyebarkan bau yang nyaman dan kebersihan di lokasi bertanding. Lokasi matras sebagai tempat atlit bertanding lokasinya ada yang tidak standar, apalagi ketika tanding pada waktu malam yang peneranganya tidak mendukung.

“Wajar saja selama even tersebut berlangsung banyak atlit yang cidera, sebab yang jadi peserta di even kejuaraan pencak silat IPSI ini bukan dari satu perguruan saja yang banyak disesalkan peserta yang sangat fatal itu tenaga medis dan even ini kan beradu fisik dan masalah cidera peserta pasti ada”, kritik Ifan lagi.

Para Official dan Manager yang atlitnya bertanding mengomentari jalanya even tersebut terjadi yang ketidak-beresan dari kepanitiaan penyelenggara. Apakah even itu digelar sekedar buat kesibukan apa memang menciptakan atlit PS yang berbakat serta profesional, tapi yang faktanya para panitianya masih banyak kurang terorganisir, maka kesanya main-main.

“Mirisnya lagi dampak kepanitiaan dalam even tersebut banyak yang tidak memahami tentang aturan dalam pertandingan, sangat wajar jika masih banyak terjadi berbagai insiden yang membuat para atlit dirugikan di even itu, padahal tidak perlu terjadi, sekalipun even ini beradu fisik dan keahlian dalam bertanding, namun ada tehniknya”, tutup obrolan mereka dengan awak media ketika itu.

Ketika itu, Ketua Panitia kejuaraan PS IPSI ke-1 Sungai Lilin, Rian menjelaskan bahwa selama para atlit bertanding pihak kepanitiaan tak sediakan tempat penginapan para atlit maupun Official bahkan managernya, apalagi air bersih di tempat penginapan ya, katanya saat memberi sambutan dikaca pembukaan even.

Sementara Camat Sungai Lilin, Tatang saat diminta komentarnya terkait para atlit kesulitan air bersih untuk mandi usai tanding, dikatakan bahwa diwilayah Kelurahan Sungai Lilin tidak ada yang sulit air, jawabnya.(BMN/waluyo)